Monday

Peter Stubbe, Werewolf dari Bedburg

Ini adalah kisah nyata seorang monster yang meneror sebuah perkampungan di Jerman selama bertahun-tahun dengan kejahatan yang tidak dapat dilukiskan dengan kata-kata untuk kekejaman dan pembunuhan yang ia lakukan.

Diakhir abad ke-16 kota Bedburg di Jerman di teror oleh mahluk jahat yang menyembelih hewan ternak mereka, lalu merenggut wanita dan anak-anak dan membunuh mereka dengan kekejaman yang tak bisa dilukiskan.
Ini adalah kisah nyata dari seseorang bernama Peter Stubbe sang Werewolf dari Bedburg yang mana kejahatannya membuat kota di Jerman yang tengah dilanda kekacauan politik dan perselisihan agama pada masa itu menjadi suatu mimpi buruk yang tak terbayangkan, yang mana pembunuhan keji yang ia lakukan hanya dapat disaingi oleh film thriller hollywood.

Bedburg 1582, Peter Stubbe (juga didokumentasikan sebagai Peter Stube, Peeter Stubbe, Peter Stübbe dan Peter Stumpf dan memiliki nama alias Abal Griswold, Abil Griswold, Ubel Griswold) adalah seorang petani kaya di wilayah pertanian Bedburg yang menjadi bagian dari wilayah Cologne, Jerman. Masyarakat mengenalnya sebagai seorang duda yang cukup baik dan menyenangkan yang memiliki dua orang anak remaja yang kekayaannya membuat dirinya cukup disegani dan dihormati serta berpengaruh diwilayah tersebut. Namun ini adalah tampilan publik Peter Stubbe.Namun sifat alaminya tercetus dari goresan hitam di jiwanya untuk memenuhi keinginanya yang haus darah ketika ia mengenakan kulit srigala.
Pada masa itu Katolik dan Protestan sedang berperang untuk mendapatkan pengaruh dari masyarakat, yang membuat kedua agama tersebut membawa pasukan untuk bertarung di Bedburg. Dan dimasa itu juga tersebar wabah penyakit hitam yang membawa kematian, jadi konflik dan kematian bukanlah hal asing bagi penduduk wilayah tersebut. Hal ini juga mungkin menjadi penyebab tumbuhnya lahan subur bagi kebangkitan perbuatan keji dan busuk dari Stubbe.

Selama beberapa tahun para petani di Bedburg heran akan kejadian aneh yang menimpa hewan ternak mereka, hewan-hewan ternak mereka mengalami kematian yang aneh, hari demi hari selama berminggu-minggu mereka sering menemukan hewan ternak mereka mati di padang rumput dengan kondisi badan telah robek menganga terbuka seperti habis dimangsa oleh beberapa hewan buas.
Para petani secara alami akan menduga bahwa hewan mereka diserang oleh sekawanan srigala, namun sebenarnya ini adalah tindakan yang dilakukan oleh Peter Stubbe yang mungkin sudah dirasuki untuk melakukan pembunuhan dan mutilasi. Hasrat dan keinginan seperti itu akhirnya berkembang dan berlanjut menjadi pembunuhan terhadap penduduk desa tetangganya.

Anak-anak kecil mulai banyak yang hilang dari rumah dan dari ladang pertanian penduduk, anak-anak wanita banyak yang menghilang dari jalan yang biasa mereka lalui setiap hari, beberapa diantara mereka ditemukan telah meninggal dan yang sangat mengerikan adalah mereka sudah dalam keadaan terpotong-potong, sisa anak-anak yang lain tidak diketemukan.Masyarakat menjadi panik dan srigala liar yang kelaparan kembali menjadi kambing hitam, sementara ada yang lainnya berasumsi mahluk yang lebih menyeramkan yang telah mengakibatkan kejadian tersebut, Werewolf, seorang yang berada diantara mereka tanpa dicurigai namun kemudian berubah menjadi srigala untuk memuaskan rasa laparnya.

Ini yang menjadi kasus mengapa disebut sebagai Werewolf dari Bedburg, walaupun Peter Stubbe dipersidangan tidak mengaku berubah sebagai serigala, namun ia mengaku bahwa dalam menjalankan aksinya ia memakai jubah dari kulit serigala saat ia tengah mencari korbannya, Stubbe mengaku bahwa setan lah yang memberinya ikat pinggang ajaib dari bulu serigala dan disaat ia memakainya, ia akan berubah menjadi beringas, rakus, kuat dan perkasa dengan bola mata yang besar dan tajam yang mana pada malam hari akan bersinar berkilauan seperti api, memiliki mulut yang besar dan lebar, dengan gigi-gigi yang tajam, tubuh yang besar serta cakar yang perkasa. Namun saat sabuk tersebut dilepas, Stubbe menyatakan bahwa ia merasa kembali kedalam bentuk manusia.

Pembunuhan-Pembunuhan Yang Tidak Masuk Akal
Peter Stubbe dapat dikategorikan sebagai seorang pembunuh berantai yang gila, dan selama karir pembunuhannya ia bertanggung jawab atas kematian 13 korban anak-anak, 2 wanita hamil dan hewan ternak yang tak terhitung jumlahnya. Dan pembunuhan yang ia lakukan bukanlah tipe pembunuhan biasa.
- Para wanita muda yang menjadi korbannya mengalami tindakan pelecehan seksuil sebelum ia merobek tubuh mereka.
- Pada wanita hamil ia akan merobek dan mengeluarkan janin dari rahim kemudian mengeluarkan jantung dari tubuh tersebut dan memakannya mentah-mentah, yang ia gambarkan sebagai "potongan mungil"
- Anak-anak kecil dicekik dipukul kemudian tenggorokan mereka dirobek dengan tangan kosong lalu mengeluarkan isi perut mereka dan sebagian diantaranya dimakan.
- Domba dan anak sapi dikoyak-koyak lalu dimakan mentah-mentah.

Dalam sebuah kasus pembunuhan terhadap tiga orang, dimana Stubbe melihat dua bocah laki-laki dan seorang anak kecil perempuan sedang berjalan-jalan diluar tembok kota Bedburg, ia lalu jongkok bersembunyi  mengawasi mereka dari balik semak-semak. Ia lalu memanggil nama salah seorang bocah yang ia kenal dengan maksud pura-pura minta tolong untuk mengangkat beberapa potong kayu. Saat anak tersebut menuju kearahnya dan tidak terlihat oleh yang lain, Stubbe kemudian memukul kepala bocah tersebut dengan kayu. Saat sang bocah tidak kembali, bocah laki-laki kedua akan datang mencarinya dan ia juga dibunuh.
Khawatir akan adanya bahaya, anak kecil perempuan tersebut berusaha untuk kabur dari lokasi tersebut namun Stubbe berhasil menangkapnya.
Mayat bocah-bocah pria yang sudah babak belur tak lama kemudian ditemukan, namun mayat anak perempuan itu tidak pernah ditemukan, diperkirakan bahwa Stubbe setelah memperkosa dan membunuhnya, ia memakan habis anak perempuan itu.

Namun setidaknya ada satu anak yang berhasil selamat dari sergapan Stubbe, beberapa anak sedang bermain dipadang rumput saat menggembalakan sapi mereka, Stubbe mengejar mereka, menyambar seorang bocah perempuan dengan mencengkram lehernya, saat anak-anak kecil yang lainnya berlarian menyelamatkan diri, Stubbe berusaha merobek tenggorakan anak perempuan itu, namun jari-jarinya terhalang untuk melakukan hal tersebut karena terhalang kerah baju yang tinggi milik anak perempuan tersebut, hal ini memberikan kesempatan buat sang anak kecil untuk berteriak dan menangis, tangisan ini membuat hewan ternak terusik dan genta(lonceng) yang diikatkan dileher mereka bergoyang-goyang dan memberi alarm kepada para penggembala disekitarnya, takut ketahuan Stubbe membebaskan gadis tersebut dan melarikan diri, dan gadis kecil tersebut selamat (tidak tahu apakah gadis kecil ini atau anak yang lain yang mengindetifikasi Stubbe)
Namun barangkali pembunuhan yang paling jahat yang ia lakukan adalah terhadap keluarganya sendiri, selain diketahui ternyata Stubbe melakukan hubungan inces dengan adik dan putrinya sendiri, yang mana ia menghamili mereka, Stubbe juga membunuh putra sulungnya dimana ia mengajak sang anak masuk kedalam hutan, lalu ia membunuhnya dan memakan otaknya.

Monster Yang Tidak Kelihatan
Dengan definisi apapun yang digunakan, Peter Stubbe adalah seorang monster, namun sempat dalam kurun waktu cukup lama ia tidak dicurigai sebagai sang pelaku kejahatan tak berperikemanusiaan itu.
Seorang pengarang bernama Georges Bore yang menerbitkan sebuah buku berjudul "The Damnable life and death of Stubbe Peeter/ kehidupan terkutuk dan kematian dari Peeter Stubbe" 2 tahun setelah persidangan terhadap Peter Stubbe menulis : "Dan kadangkala ia akan pergi melalui jalan-jalan Collin, Bedbur dan Cperadt dengan gaya yang sopan dan elegan, sebagai salah seorang warga yang cukup dikenal oleh penduduk disekitar situ, dan seringkali ia membungkuk memberi hormat saat bertemu dengan orang-orang yang bahkan teman maupun anak-anak mereka telah dibantai olehnya, namun mereka tidak menduga akan hal itu"
Stubbe mungkin mengira bahwa dirinya tak terkalahkan karena kekuatan dari sabuk saktinya itu, namun akhirnya keyakinannya tersebutlah yang mengakhiri tindakan teror yang ia lakukan.
Ketika beberapa bagian tubuh dari korbannya ditemukan di sebuah lapangan, para penduduk desa semakin yakin bahwa serigala ganas lah yang bertanggung jawab atas peristiwa itu, dan mereka pun menyiapkan para pemburu beserta anjing pelacak untuk mengenyahkan predator itu.

Dan disinilah dimana cerita tentang Peter Stubbe mulai terasa sedikit aneh, orang-orang mulai melakukan perburuan terhadap mahluk penyebab teror tersebut selama berhari-hari sampai akhirnya mereka melihatnya. Namun berdasarkan catatan bahwa para pemburu apa yang mereka lihat dan kejar adalah seekor serigala, bukan manusia, Anjing-anjing para pemburu mengejar hewan tersebut dan berhasil memojokkannya, saat para pemburu sampai ditempat dimana anjing-anjing mereka berhasil memojokkan hewan tersebut yang mereka lihat adalah Peter Stubbe yang tengah meringkuk dan bukannya serigala.
Berdasarkan catatan George Bore ia menulis bahwa karena terjebak dan tidak ada ruang untuk meloloskan diri, Stubbe melepas sabuk saktinya, sehingga berubah dari bentuk serigala ke wujud manusia.
Para pemburu tidak melihat adanya sabuk sihir tersebut namun Stubbe mengklaim bahwa ia memilikinya, namun yang ada hanyalah sebuah tongkat berjalan biasa yang ada ditangannya.
Pada mulanya para penduduk tidak percaya akan apa yang mereka lihat, karena Stubbe adalah seorang yang terhormat, seorang yang sudah lama tinggal didaerah tersebut jadi bagaimana mungkin ia bisa menjadi manusia serigala?
Alasan pertama mereka adalah mungkin ini bukan Peter Stubbe yang sebenarnya, namun trik dari setan lalu mereka mengkawal Stubbe ke rumahnya untuk memeriksa apakah orang ini betul-betul merupakan Peter Stubbe yang mereka kenal.

Peter Stubbe yang kemudian dikenal sebagai seorang manusia serigala oleh penduduk kampungnya diajukan ke pengadilan, dan setelah penyiksaan untuk mendapatkan pengakuan akhirnya Stubbe mengakui kejahatan keji diluar batas yang ia lakukan, praktek sihir dan bersetubuh dengan mahluk halus, serta kisah tentang sabuk ajaibnya.
Namun fakta tersebut oleh beberapa peneliti yang menyimpulkan kemungkinan Stubbe tidak bersalah, pengakuannya liarnya bisa jadi disebabkan karena tak tahan menghadapi siksaan. Bisa jadi Stubbe menjadi korban dari tahayul dan persaingan serta konflik agama yang terjadi saat itu.Rasa takut dan keyakinan akan adanya setan berbentuk werewolf mungkin akan membawa masyarakat kembali ke "Real Church/Gereja yang sebenarnya", sebagai imbas dari konflik katolik dengan protestan dimasa itu.
Terlepas dari apakah ia seorang pembunuh berantai atau hanya korban politik, Stubbe terbukti bersalah pada tanggal 28 Oktober 1589 dan eksekusinya sama mengerikannya dengan tindakan kejahatan yang ia lakukan, tubuhnya diikat menyilang pada sebuah roda yang besar menggunakan penjepit yang panas dan berwarna kemerahan, lalu sang algojo menarik daging yang membungkus tulangnya di 10 titik lalu lengan dan kakinya dipotong menggunakan sebuah kampak besar.kemudian kepalanya dipenggal.
Pada tanggal 31 Oktober yang juga saat ini dikenal sebagai hari Halloween tubuh Peter Stubbe bersama putri dan gundiknya(keduanya juga dihukum karena tuduhan bersekongkol dengannya) dibakar ditiang pancang.
Atas arahan hakim, sebagai peringatan terhadap seluruh kegiatan pemujaan setan yang mungkin akan dilakukan orang maka roda tempat hukuman Stubbe dilakukan diletakkan ditempat umum agar dapat dilihat orang, yang memiliki panjang 16 yard sebagai lambang dari 16 korban Stubbe yang diketahui keberadaannya, diatasnya terdapat frame berbentuk seperti serigala dan pada titik teratas dari roda tersebut terpancang kepala Stubbe yang telah putus dari tubuhnya.

Apakah Stubbe Werewolf?
Mungkin tidak ada cara untuk mengetahui secara pasti apakah Stubbe benar-benar tersangka utama bagi pihak berwenang saat itu (Yang berarti mungkin saja serigala benar-benar bertanggung jawab atas serangkaian tindakan kejahatan itu) atau dia adalah seorang pembunuh berantai gila yang benar-benar keji.
Namun dalam kasus apapun dia tidak akan berubah menjadi Werewolf sedangkan jika kita mengacu pada catatan George Bore yang dibukukannya, dimana diceritakan para pemburu berhasil memojokkan sang serigala yang kemudian berubah menjadi manusia mungkin diciptakan Bore untuk membantu keyakinan Stubbe bahwa ia memang berubah menjadi serigala dan hal tahayul seperti itu lebih menjual daripada seorang pembunuh berantai yang sakit jiwa.
Namun bisa saja saya salah :D walaupun begitu hingga kini keberadaan werewolf sebenarnya tidak ada yang nyata dan menjadi acuan yang kongkrit, hanya ada dalam mitologi .....ataukah mereka memang benar-benar ada??

1 comment:

  1. Bosan main poker sama ROBOT? Kapan menangnya?
    Mari bergabung bersama kami di IONQQ'NET , main poker tanpa Robot 100% player vs player,,,
    Add bbm kami *58ab14f5*

    ReplyDelete