Wunderwaffen : Senjata Mutakhir Nazi..Antara Realita dan Mitos

Beberapa hal mengenai Nazi Jerman terutama Die Glocke nya yang misterius menarik perhatian banyak orang dan menimbulkan berbagai macam spekulasi. Sejak perang dunia ke-2 bahkan telah melekat mitologi okultisme Nazi. Kombinasi antara kekuatan militer yang sesungguhnya dan mistisme telah melahirkan subkultur study tentang Nazi Wunderwaffen atau senjata mutakhir Nazi, senjata luarbiasa yang jauh melampaui kekuatan senjata tentara sekutu tidak hanya pada tahun 1940an namun hingga kini. Jenis-jenis senjata ini mulai dari senjata gunsight sederhana untuk pesawat ramjet hingga piring terbang anti gravitasi, berapa banyak dari mitos ini mengandung kebenaran dan berapa banyak yang hanya didorong oleh kekaguman tak beralasan terhadap senjata yang sebenarnya tidak ada sama sekali?

Seperti halnya komplek industri militer lainnya, Nazi Jerman memiliki program penelitian senjata yang dilakukan oleh sejumlah besar kontraktor sipil, dalam sebuah rencana yang serius untuk mengembangkan persenjataan mutakhir yang dalam bayangan anda kemungkinan hal tersebut telah diciptakan.Dengan berkurangnya sumber daya dan tenaga kerja di Jerman akibat perang semakin kecil kemungkinan proyek tersebut berhasil namun ada beberapa pekerjaan yang mengagumkan yang berhasil mereka ciptakan yang dianggap lebih maju daripada zamannya. Mari kita lihat mana yang real dan mana yang hanya mitos dan karangan dibawah ini.

Kita dapat mengetahui keseluruhan pengembangan yang dilakukan oleh Nazi pada akhir perang, saat pasukan sekutu berhasil mengalahkan Nazi tidak hanya semua teknologi baik itu berupa prototype atau design yang diangkut namun juga dokumentasi yang berkaitan dengan rencana dan percobaan mereka.
Dalam banyak kasus Nazi menghancurkan dokumentasi mereka menjelang jatuhnya Jerman, namun kebanyakan adalah dokumen yang mungkin berkaitan dengan kejahatan perang, misalnya eksperimen mereka terhadap manusia di kamp-kamp konsentrasi. Namun seluruh design dan pabrik secara signifikan berhasil dikuasai dan diambil alih secara utuh, sehingga kita bisa melihat apa yang berhasil dilakukan oleh Nazi dan apa yang tidak berhasil.

Persenjataan yang benar-benar berhasil dikembangkan dan diciptakan oleh Nazi termasuk juga pesawat tempur adalah Messerschmitt Me-262 dan Heinkel He-162, dan bahkan sebuah pesawat fighter bertenaga roket, Me-163. Ada juga sejumlah varian dan turunan dari pesawat ini dan yang sejenis. Menjelang akhir perang, beberapa tentara dipersenjatai dengan Zielgerät ZG-1.229  Vampir sebuah senjata dengan penglihatan infrared, yang membuat mereka mampu melihat musuh pada malam hari sebelum orang Amerika pernah memimpikan akan hal tersebut. Mungkin puncak militer Nazi adalah pulsejet yang didukung rudal jelajah V-1 dengan panduan , dan V-2 rudal balistik jarak jauh, tiga ribu di antaranya berhasil diluncurkan keruang angkasa, 15 tahun sebelum Sputnik 1.

Design lainnya walaupun kelihatannya tampak lebih aneh namun sebenarnya ada, baik dalam prototype atau dalam cetak biru (blueprint) yang sudah sempurna. Diantaranya adalah Pesawat tempur bermesin jet Horten HO-229 lalu Lippisch P13a Mach 2.2 delta wing fighter, sebuah pesawat mata-mata yang terbang diketinggian sangat tinggi (high altitude) mirip dengan pesawat U2 Amerika, pesawat ini bernama DFS-228, lalu ada Messerschmitt P.1101 yang menjadi inspirasi buat pesawat Amerika X-5 selain itu mereka juga mempunyai desain untuk pesawat yang mampu untuk take off dan landing secara vertikal.

Pihak Nazi juga agresif dalam mengupayakan membuat sebuah pesawat yang mampu untuk membawa bom terbang langsung dari Jerman ke Amerika, dan proyek ini bernama American Bomber Program, pesawat-pesawat tersebut diantaranya termasuk varian pesawat bermesin jet Arado E555 selain itu ada sebuah pesawat sub-orbital yang bernama SilberVogel yang pernah diuji untuk meluncur diudara merupakan salah satu diantara banyak kandidat pesawat dalam proyek pengeboman Amerika.

Didarat, Nazi berencana membuat tank superbesar Landkreuzer P.1000 Ratte dan P.1500 yang bisa dikatakan ukurannya raksasa, yang dapat mengangkut 40-100 tentara didalamnya, dan tank tersebut akan menembakkan proyektil peluru artileri terbesar yang pernah dirancang, 800mm railroad gun.

Dilaut, Nazi berencana untuk melengkapi tipe terbaru kapal selam U-Boat mereka dengan rudal V-2 yang akan meluncurkan rudal V-2 ke Amerika, disebut juga sebagai Roket U-Boat.Ada tiga yang direncanakan dibangun namun hanya terealisasi 1 unit, walaupun begitu tidak sempat dilakukan ujicoba karena Jerman sudah keburu kalah.

Nazi juga memiliki rudal berhulu ledak Atom pada rudal V-2 mereka, dan hampir selesai proyek tersebut sebelum orang dimasa itu menyadarinya. Jika Amerika memiliki Manhattan project maka di Jerman ada kembarannya, para ilmuwan melakukan penelitian didalam membangun bom atom bahkan lebih kuat, namun karena sumber daya berkurang membuat proyek ini berjalan lamban akibat perang yang banyak menyedot biaya, beda dengan Manhattan Project yang benar-benar dibiayai dan didanai pemerintah Amerika. Pengoperasian reaktor nuklir Jerman untuk pengembangbiakan Plutonium membutuhkan air berat. Yang disupply dari reaktor Vermok Hydroelectric di Norwegia yang awalnya dipergunakan untuk memproduksi Nitrogen untuk pertanian.Namun halangan terakhir dalam proses pemurnian uranium tersebut  adalah sebuah sabotase yang paling penting dan terkenal dalam sejarah. Yakni operasi Gunnerside, dimana sekelompok pasukan komando Norwegia diluncurkan dari pesawat dan memakai parasut mereka mendarat disekitar Vermok, mereka mendaki tebing yang mengitari pembangkit listrik tersebut dan menanam bahan peledak disekitar ruang elektrolisis. Ledakan yang terjadi menghancurkan seluruh pasokan air berat buat Jerman dan sebagian besar perlatan yang dibutuhkan untuk memproduksinya. Sekitar 3000 pasukan Jerman diturunkan untuk memburu pasukan Norwegia tersebut namun mereka berhasil lolos.
Beberapa bulan kemudian produksi berhasil dilanjutkan, namun terhambat oleh pemboman yang cukup sering dilakukan oleh sekutu, Jerman berusaha untuk mengirim produksi air berat dari Norwegia menuju Jerman menggunakan feri didalam tong, namun seorang pasukan komando Norwegia, Knut Haukelid berhasil mengetahui rencana Jerman dengan menanam bom pada kapal feri tersebut yang membuat berakhirnya program bom atom Jerman.

Dari semua senjata diatas akhirnya kita sampai pada senjata pamungkas Nazi yang bernama Die Glocke yang berarti The Bell atau Lonceng.The Bell disebutkan merupakan pesawat dengan bentuk seperti piring terbang, sumber tenaga nya berasal dari sepasang drum berputar dan berisi cairan berwarna ungu yang misterius, ini adalah keluarga dari piring terbang buatan Nazi yang memiliki banyak nama dan variasi,
Merupakan Wunderwaffe Jerman yang paling menghebohkan dan menjadi semacam mitos, namun dari semua data dan material yang berhasil disita oleh tentara sekutu tidak ada satupun benda seperti pesawat piring terbang the bell yang berhasil disita, disinggung atau diceritakan bahkan dibayangkan oleh tentara sekutu saat itu.
Hal ini cukup sederhana karena tidak ada catatan yang menunjukkan bahwa benda tersebut eksis, kecuali klaim dari para penulis dan individu beberapa dekade kemudian.

Inspirasi dan hampir semua yang ditemukan di Internet saat ini mengenai kisah piring terbang Nazi tak lain berasal dari sebuah buku yang ditulis tahun 2000 oleh seorang sejarawan asal Polandia, Igor Witkowski yang berjudul "The truth about Wunderwaffe" yang menceritakan kisah luarbiasa dimana ia dikatakan mendapat akeses (namun ia tidak mendapat izin untuk mengcopy) transkrip rahasia dari agen-agen rahasia Polandia terhadap seorang perwira SS Nazi, Jakob Sporrenberg. Dari transkrip tersebut Witkowski mengaku bahwa ia mengenal Die Glocke itu. Kisah ini makin populer setelah tahun 2002 seorang penulis tentang dunia penerbangan bernama Nick Cook menerbitkan sebuah buku berjudul The Hunt for Zero Point, sebuah kisah dari berbagai orang yang mencoba untuk membuat mesin anti-gravitasi dan sejak saat itu kisah tentang UFO Nazi bertebaran dimana-mana :D

Terlepas dari Witkoswki benar-benar melihat transkrip tersebut atau cuma mengarangnya saja tidak kita ketahui. Namun ia tidak memberi bukti keberadaannya, baik itu di Polandia atau di luar Polandia tidak ada seorangpun yang pernah melihat fisik pesawat tersebut, dan Perwira SS Nazi, Sporrenberg tidak bisa membenarkan atau mendukung klaim Witkoswki karena ia sudah dihukum mati pada tahun 1952 dengan tuduhan sebagai penjahat perang. Dan Sporrenberg hanyalah seorang perwira militer tempur dan tidak ada hubungannya dengan penelitian ataupun cabang ilmu pengetahuan mengenai dunia penerbangan Nazi Jerman.

Namun ada mitos menarik yang terkait dengan The Bell (Die Glock)nya Witkoswki, seperti biasa Nazi dan third reich selalu dikelilingi oleh hal-hal myth saat ini, mungkin karena didasari juga betapa mengerikannya holocaust yang dilakukan Jerman sehingga segala hal dihubungkan dengan satanisme, mistik dan klenik. Rezim Nazi memang dikaitkan dengan Okultisme dan menjadi medan magnet bagi para pengikut okultisme. Hal ini lahir dan bermula dari dua orang pengarang Prancis pada tahun 1960  menulis karya yang fantastis yang berjudul "The Morning of the Magicians" dimana mereka berspekulasi tentang kelompok masyarakat mistis di Jerman yang salah satunya memang benar ada yakni Vril Society. Vril Society adalah kelompok rahasia yang merupakan lingkar dalam diantara seluruh lingkar dalam beberapa kelompok mistis, new age dan occult orders. Buku ini mengklaim bahwa Vril Society lah sebenarnya inti dan yang membidani terbentuknya Nazi di Jerman. Namun tidak ada satupun dokumen yang ada mendukung klaim ini bahwa Vril Society ada hubungannya dengan Nazi.

Jadi sebagai penutup, bahwa sangat alami jika pemikiran kita pada umumnya terbawa hayalan tinggi yang mendorong kita untuk mempercayai senjata mutakhir Wunderwaffen ini, Die Glocke (The Bell) bukanlah pesawat yang aktual eksis keberadaannya bahkan dalam bentuk prototype saja tidak ada, secara nalar Berlin diduduki oleh Amerika,Inggris,Prancis dan Rusia, Jika ada pesawat semacam itu jika hanya ada satu negara yang menguasai mungkin kita percaya bahwa itu memang ada dan negara tersebut merahasiakannya, namun kita tahu Amerika walaupun bersekutu dengan Rusia dalam perang namun secara ideologi bahkan seusai perang mereka langsung berada dalam blok yang berbeda, Jika Amerika mendapatkannya, Rusia pastilah mengetahuinya.
Die Glocke tidak pernah ada dan tak pernah terbang, sedangkan beberapa foto yang ada hanyalah dari buku karangan Witkowski dan Cook, namun tetap saja hal tersebut menawarkan kita sebuah pelajaran menarik tentang mengapa kita percaya akan hal tersebut.