Sepanjang sejarah manusia banyak terdapat kisah-kisah mengenai benda-benda penuh kutukan.mulai dari kisah Bonek Robbie (Robbie the Doll) hingga Diamond Hope yang tak ternilai harganya. Gagasan mengenai sebuah objek benda inheren dengan sesuatu yang menakutkan ataupun menyeramkan adalah sesuatu yang sangat menarik dan menjadi fenomena.
Saya akan menceritakan kisah "The Crying Boy" atau lebih khususnya ini adalah kisah tentang sebuah lukisan yang menggambarkan seorang anak lelaki yang tengah menangis.
Berdasarkan sebuah cerita, sebuah rumah dibakar habis oleh api pada tahun 1985 menghanguskan segala sesuatu yang ada dirumah itu dengan satu pengecualian yang aneh, pada saat dilakukan pembersihan puing-puing rumah tersebut ditemukan sebuah lukisan anak laki-laki yang sedang menangis, lukisan itu benar-benar tidak termakan api, tidak rusak sedikitpun selain hanya sedikit jelaga pada lukisan itu.
Lukisan tersebut berpindah tangan dan kisah berlanjut ke tahun 1988 terjadi sebuah kebakaran lagi dirumah pemilik baru lukisan tersebut dan sekali lagi lukisan itu tidak ikut terbakar walaupun rumah pemilik baru lukisan itu terbakar habis.
Myth menyebutkan bahwa lukisan "The Crying Boy" ditemukan pada rumah-rumah yang terbakar habis dilalap api. Seorang wanita menyebutkan bahwa ia baru hanya memiliki lukisan tersebut sekitar 6 bulan sebelum rumahnya terbakar oleh api.
Diantara cerita urban legend selalu ada kemungkinan pada sebuah cerita diperindah dengan ditambahi oleh bumbu-bumbu untuk membuat sebuah kisah yang hampir mustahil menjadi tampak seperti fakta daripada sebuah fiksi.
Terlepas dari apapun kasusnya, baik itu fakta maupun fiksi ada suatu kejadiaan aneh dan lucu pada saat bersamaan, ketika seorang petugas pemadam kebakaran kota Yorkshire akan memasuki masa pensiun ia diberikan hadiah sebuah copy berbingkai dari lukisan The Crying Boy, namun dengan halus sang pemadam kebaran menolaknya.
0 comments:
Post a Comment