Wednesday

Moeraki Boulders, Telur Dinosaurus?


Seringkali bentuk fenomena alam yang unik menggoda pemikiran kita yang terkadang terlalu kreatif dan malah berimaginasi dalam mengevaluasi kecantikannya. Kali ini kita akan meninjau keindahan alam Selandia Baru dan melihat keanehan formasi batu yang dikenal sebagai Moeraki Boulders.
Moeraki Boulders adalah formasi batu-batu bulat yang luar biasa besarnya, yang terdapat disepanjang hamparan pantai Koekohe terletak diantara Moeraki dan Hampden. Batu-batu ini tersebar baik dalam berupan bentuk batu yang menyendiri terisolasi atau dalam kelompok-kelompok batu yang ada di hamparan tepi pantai.
Secara ilmiah formasi batu Moeraki ini tercipta akibat sedimentasi batu lumpur (mud) yang terbentuk akibat erosi pantai.Komposisi batuan ini terdiri dari lumpur, lumpur halus dan tanah liat. Sebagian besar batu-batu ini berbentuk bola bulat namun ada pula yang sedikit memanjang. Semua bebatuan ini luar biasa besarnya, rata-rata memiliki diameter 9m dan memiliki berat beberapa ton.Mouraki Boulders menjadi daya tarik wista karena bentuk bebatuan yang langka dan unik yang tidak ditemui ditempat lain.
Sama seperti dibelahan lain didunia, benda-benda misterius dan aneh seringkali diiringi dengan cerita atau myth melengkapi keberadaan benda-benda tersebut. Buat suku Maori yang merupakan penduduk Selandia Baru, legenda mereka menceritakan bahwa ada sebuah perahu yang membawa keranjang-keranjang berisi belut, labu dan kumara namun kapal tersebut karam dimana barang-barang beserta kapal tersebut berubah menjadi batu ketika mereka sampai didaratan. Bebatuan tersebut merupakan simbol dari kapal yang karam tersebut.
Formasi dari bebatuan ini diperkirakan sudah berusia 60juta tahun di era Paleocene, apakah suatu kebetulan? 5 Juta tahun kemudian merupakan masa kepunahan Dinasaurus dari muka bumi ini.
Gambar diatas adalah batu terbesar yang telah pecah oleh retakan-retakan yang lebar, ataukah itu telur dinosaurus yang hampir matang dan menjadi fosil? :P. Banyak retakan diisi oleh mineral kuning transparan(cairan embryo dinosaurus yang membatu atau plasenta?) Namun sebenarnya ini adalah Kalsit yang umum ditemukan pada batuan sedimen.
Para ilmuwan menyebut retakan ini konsentrasi septarian, namun para ilmuwan masih belum memiliki teori yang tepat untuk menerangkan bagaimana hal ini bisa terjadi (walaupun teori penetasan dinosaurus telah dikesampingkan).Teori terbaik adalah bahwa konsentrasi gas dicounter oleh penyusutan dari tanah lempung dalam inti bebatuan hingga mengakibatkan terjadinya retakan yang membuat batu menjadi pecah.
Struktur bagian dalam dari batu ini merupakan bagian yang paling lunak sehingga lebih rentan untuk mengalami keretakan, ketika retakan yang terjadi semakin parah, septaria yang mengandung kristal akan menghasilkan lebih banyak tekanan pada bagian dalam yang akhirnya akan membelah batu menjadi beberapa bagian.
Jika kita berjalan-jalan menyelusuri sepanjang pantai di Selandia Baru, kita akan menemui batu-batu Moeraki ini baik dalam bentuk utuh maupun yang sudah mengalami retakan, baik itu yang terkuak lebar atau sudah terpotong-potong menjadi bagian-bagian yang kecil. Menyaksikan bebatuan unik dipinggir laut yang hampir menyerupai telur Dinosaurus benar-benar mempermainkan imaginasi kita kembali ke masa puluhan juta tahun yang lalu, seolah-olah perjalanan wisata kita kembali ke masa pre historic.

1 comment:


  1. Numpang promo ya 4dmin|k4m1 d4r1 ionQQ^com,, 4g3n P0k3r,,,|P0k3r,D0m1n099,B4nd4rQ,B4nd4rPok3r(N3w G4mes)|daftar, mainkan,dan menang kan|pin BB :58ab14f5

    ReplyDelete