Seorang ahli Biologi bernama Vladimir Tikhomirov menyatakan bahwa kemungkinan besar berdasarkan perhitungannya Laut Mati (Dead Sea) akan hilang dalam waktu 50 tahun, hal ini terkait penurunan permukaan air setiap tahunnya.
"Pada musim semi permukaan air turun hingga 11cm dan bahkan pada akhir tahun turun hingga hampir mencapai 1.5 m" hal ini disebabkan dalam 30 tahun terakhir kawasan di timur tengah terjadi peningkatan dalam penggunaan air, selain itu semakin banyaknya pabrik yang dibangun dimana mereka mengambil mineral dari kawasan Laut Mati sebagai bahan baku kosmetik dan bahan obat-obatan dimana mereka menguras air laut tersebut"
"Dalam masa ini saja laut mati telah kehilangan air sebanyak 14 kilometer kubik, Jika laut semakin dieksplorasi maka dalam 50 tahun Laut Mati hanya akan tinggal nama saja."
Untuk menghindari terjadinya hal ini, para ilmuwan mengusulkan dibangunnya pipa saluran yang menghubungkan laut mati dengan laut mediterania dan laut merah, namun karena kurangnya dana untuk pembangunan proyek ini membuat alternatif tersebut tidak pernah terlaksana.
Saat ini satu-satunya sumber air bagi Laut mati adalah Sungai Jordan.
Laut mati merupakan laut dengan kadar garam tertinggi didunia, 35 % air didalamnya adalah garam terlarut, hal ini membuat seseorang dapat mengambang dengan gampangnya tanpa perlu menggerakkan badannya dipermukaan air.
Laut ini dinamakan laut mati sebab tidak ada satupun mahluk hidup yang mendiami kawasan ini, baik itu ikan ataupun rumput laut. Ikan yang berenang dari Sungai Jordan menuju ke Laut Mati dipastikan tidak akan dapat bertahan hidup karena lapisan kristal garam yang terlalu besar konsentrasinya.
Wednesday
Laut Mati Akan Lenyap Dalam 50 Tahun
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 comments:
Post a Comment